Perbedaan “Do” dan “Does” yang Sering Bikin Bingung

Dalam belajar bahasa Inggris, salah satu hal dasar yang kerap membuat bingung banyak orang adalah perbedaan antara kata kerja bantu "do" dan "does". Meskipun terlihat sederhana, penggunaan yang salah bisa membuat kalimat terasa janggal bahkan salah arti.

Terutama bagi pemula, kesalahan ini sangat umum ditemukan, bahkan di kalangan pelajar menengah atau mahasiswa.


Artikel ini akan membahas secara lengkap dan tuntas mengenai penggunaan "do" dan "does", termasuk perbedaan keduanya, kapan digunakan, serta contoh-contoh kalimat dalam berbagai konteks. Jadi, simpan artikel ini baik-baik sebagai panduan belajar kamu!


Apa Itu “Do” dan “Does”?

"Do" dan "does" adalah kata kerja bantu (auxiliary verbs) dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk beberapa tujuan, antara lain:

  • Membentuk kalimat tanya (interrogative sentence)
  • Membentuk kalimat negatif (negative sentence)
  • Menekankan suatu tindakan dalam kalimat (emphasis)


Namun, yang membedakan keduanya adalah subjek yang digunakan.

Penggunaan “Do”

"Do" digunakan untuk subjek jamak dan subjek orang pertama atau kedua tunggal:

  • I (saya)
  • You (kamu/anda)
  • We (kami)
  • They (mereka)


Contoh Kalimat:

I do my homework every day.
Saya mengerjakan PR saya setiap hari.

You do the dishes after dinner.
Kamu mencuci piring setelah makan malam.

They do their job very well.
Mereka melakukan pekerjaan mereka dengan sangat baik.

We do our best to help.
Kami melakukan yang terbaik untuk membantu.

Penggunaan “Does”

"Does" digunakan untuk subjek tunggal orang ketiga:

  • He (dia laki-laki)
  • She (dia perempuan)
  • It (benda/tidak hidup/hewan)


Contoh Kalimat:

He does his homework at night.
Dia mengerjakan PR-nya di malam hari.

She does yoga every morning.
Dia melakukan yoga setiap pagi.

It does not work properly.
Itu tidak berfungsi dengan baik.

Jangan Tambahkan -s pada Kata Kerja Setelah "Does"!

Banyak yang keliru dengan menambahkan akhiran -s pada kata kerja utama setelah “does”, karena mengira subjek orang ketiga tunggal harus begitu. Padahal, akhiran -s hanya ditambahkan pada kata kerja dalam kalimat afirmatif biasa tanpa "does".

SALAH: He does writes a letter. 

BENAR: He does write a letter. 

Membuat Kalimat Tanya dengan “Do” dan “Does”

Contoh dengan “Do”:

Do you like coffee?
Apakah kamu suka kopi?

Do they play football on weekends?
Apakah mereka bermain sepak bola di akhir pekan?

Do we need to bring anything?
Apakah kita perlu membawa sesuatu?

Contoh dengan “Does”:

Does he speak English?
Apakah dia bisa berbahasa Inggris?

Does she understand the lesson?
Apakah dia memahami pelajarannya?

Does it make sense?
Apakah itu masuk akal?

Kalimat Negatif dengan “Do” dan “Does”

Untuk membentuk kalimat negatif, tambahkan \"not\" setelah \"do\" atau \"does\". Versi kontraksinya (singkat) juga umum digunakan.

Contoh dengan “Do not / Don’t”:

I don’t like spicy food.
Saya tidak suka makanan pedas.

You don’t have to come early.
Kamu tidak harus datang lebih awal.

They don’t know the answer.
Mereka tidak tahu jawabannya.

Contoh dengan “Does not / Doesn’t”:

He doesn’t eat meat.
Dia tidak makan daging.

She doesn’t go to that school.
Dia tidak bersekolah di sana.

It doesn’t look good.
Itu tidak terlihat bagus.

Ringkasan Perbedaan “Do” vs “Does”

Subjek Kata Bantu Contoh Kalimat
IdoI do my work.
YoudoDo you like music?
WedoWe don’t eat meat.
TheydoThey do the laundry.
HedoesDoes he drive?
ShedoesShe doesn’t watch TV.
ItdoesIt does not fit.

Tips agar Tidak Bingung Lagi

  • Selalu lihat subjek kalimat terlebih dahulu.
  • Jika subjek adalah he, she, it → gunakan does.
  • Selain itu (I, you, we, they) → gunakan do.
  • Setelah “do” atau “does”, kata kerja tetap dalam bentuk dasar.
  • Untuk kalimat negatif atau tanya, jangan tambahkan -s pada kata kerja utama.


Meskipun perbedaan antara “do” dan “does” terlihat sederhana, memahami penggunaannya dengan tepat akan membuat kalimat dalam bahasa Inggris jadi jauh lebih akurat.


Terlebih lagi, jika kamu sedang mempersiapkan ujian seperti TOEFL, IELTS, atau hanya ingin lebih lancar berbicara dalam bahasa Inggris sehari-hari, penguasaan grammar dasar seperti ini sangatlah penting.

Teruslah latihan, baca banyak contoh, dan jangan ragu untuk mencoba menulis atau berbicara dalam bahasa Inggris meskipun masih sering salah. Karena justru dari kesalahan itulah kita bisa belajar lebih baik.

Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-temanmu yang sedang belajar bahasa Inggris juga ya! Dan jika ada pertanyaan seputar grammar lain, silakan tinggalkan komentar. Sampai jumpa di artikel belajar berikutnya!