Perbedaan “Could” dan “Would”: Makna, Fungsi, dan Contoh Kalimat


Bagi banyak pelajar bahasa Inggris, dua kata ini — could dan would — sering kali membingungkan. Keduanya merupakan bentuk lampau dari can dan will, tetapi penggunaannya dalam kalimat tidak selalu sesederhana itu. Dalam praktiknya, could dan would memiliki fungsi yang berbeda tergantung konteks dan makna yang ingin disampaikan.

Jika kamu masih sering bingung harus menggunakan could atau would, artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami, mulai dari arti, fungsi, hingga contoh kalimat dalam berbagai situasi. Yuk, kita pelajari bersama!

Pengertian Umum

Could

Secara umum, could adalah bentuk lampau dari can dan biasanya digunakan untuk menyatakan:

  • Kemampuan di masa lalu
  • Permintaan secara sopan
  • Kemungkinan yang belum pasti
  • Saran atau opsi

Would

Sementara itu, would adalah bentuk lampau dari will dan digunakan untuk:

  • Menyatakan kebiasaan di masa lalu
  • Permintaan atau tawaran secara sopan
  • Kondisi yang bergantung pada situasi tertentu (conditional sentence)
  • Menyatakan keinginan

Perbedaan Fungsi dan Penggunaan

Mari kita lihat perbedaan utama antara keduanya secara lebih detail:

1. Menyatakan Kemampuan vs Keinginan

Could: digunakan untuk menyatakan kemampuan di masa lalu.

Would: digunakan untuk menyatakan keinginan atau niat.

Contoh:

  • When I was younger, I could run 10 kilometers without stopping.
    (Dulu saya bisa lari 10 kilometer tanpa berhenti.)
  • I would travel the world if I had enough money.
    (Saya akan keliling dunia jika punya cukup uang.)

2. Permintaan yang Sopan

Keduanya bisa digunakan untuk membuat permintaan secara sopan, tapi ada nuansa perbedaan.

  • Could terkesan sedikit lebih formal atau netral.
  • Would terdengar lebih personal dan penuh harapan.

Contoh:

  • Could you help me with this homework?
    (Bisakah kamu membantuku dengan PR ini?)
  • Would you mind turning down the volume?
    (Apakah kamu keberatan mengecilkan volumenya?)

3. Kemungkinan

Could menunjukkan sesuatu yang mungkin saja terjadi, tetapi tidak pasti.

Would digunakan dalam kondisi hipotetis atau pengandaian.

Contoh:

  • It could rain later, so bring an umbrella.
    (Bisa saja hujan nanti, jadi bawa payung.)
  • If I were taller, I would play basketball professionally.
    (Kalau saya lebih tinggi, saya akan main basket secara profesional.)

4. Kebiasaan di Masa Lalu

Could tidak digunakan untuk menyatakan kebiasaan.

Would bisa digunakan untuk menceritakan kebiasaan yang sering terjadi di masa lalu, terutama dalam cerita naratif.

Contoh:

  • Every summer, we would go camping by the lake.
    (Setiap musim panas, kami biasa berkemah di tepi danau.)

5. Memberi Saran atau Pilihan

Could sering dipakai untuk memberikan saran atau pilihan alternatif.

Contoh:

  • You could try restarting your computer.
    (Kamu bisa coba nyalakan ulang komputermu.)
  • We could watch a movie or go for a walk.
    (Kita bisa nonton film atau jalan-jalan.)

Tabel Perbandingan Could vs Would

Fungsi Could Would
Kemampuan di masa lalu ✔️ Ya ❌ Tidak
Keinginan / niat ❌ Tidak ✔️ Ya
Permintaan sopan ✔️ Ya ✔️ Ya
Kemungkinan ✔️ Ya ✔️ Dalam kondisi pengandaian
Kebiasaan di masa lalu ❌ Tidak ✔️ Ya
Saran / pilihan alternatif ✔️ Ya ❌ Jarang digunakan
Conditional sentence (pengandaian) Kadang digunakan (terutama dalam clause) ✔️ Utama digunakan di pengandaian

Penggunaan dalam Conditional Sentences (Kalimat Pengandaian)

Kalimat pengandaian (conditional sentences) adalah salah satu tempat paling umum di mana kita menggunakan would dan could. Biasanya digunakan dalam tipe kedua dan ketiga.

Contoh Tipe 2 (hipotetis di masa sekarang):

  • If I had more free time, I would learn French.
    (Kalau saya punya lebih banyak waktu luang, saya akan belajar bahasa Prancis.)

Contoh Tipe 3 (penyesalan di masa lalu):

  • If she had practiced more, she could have won the competition.
    (Kalau dia lebih banyak latihan, dia mungkin bisa memenangkan lomba itu.)

Tips Mudah Mengingatnya

  • Gunakan could jika kamu ingin menyampaikan kemampuan, kemungkinan, atau saran.
  • Gunakan would untuk menunjukkan keinginan, pengandaian, atau kebiasaan masa lalu.
  • Dalam permintaan sopan, keduanya bisa digunakan — pilih yang paling sesuai dengan nada pembicaraan.

Latihan Singkat

Coba isi bagian yang kosong dengan “could” atau “would”:

  1. If I were you, I ___ take that job offer.
  2. My grandfather ___ tell us stories every night before bed.
  3. ___ you please open the window?
  4. He said he ___ swim when he was a kid.
  5. I ___ help you with your project if you explain it to me.

Jawab dikolom komentar

Meskipun terlihat mirip, could dan would memiliki perbedaan penting dalam penggunaannya. Dengan memahami fungsi dan konteksnya, kamu bisa lebih percaya diri menggunakan keduanya dalam percakapan maupun tulisan bahasa Inggris. Latihan secara rutin dan membaca contoh kalimat akan sangat membantu memperkuat pemahamanmu.

Jadi, apakah kamu sudah bisa membedakan could dan would sekarang? Yuk, coba buat beberapa kalimat sendiri di kolom komentar blog ini atau tulis di catatan belajarmu. Semakin sering digunakan, semakin cepat kamu mahir!

Jika kamu ingin lebih banyak artikel seperti ini, jangan lupa bookmark situs www.belajarenglish.web.id dan ikuti update terbaru dari kami!