Mengapa Orang Indonesia Sering Takut Speaking? Ini Solusinya!


Belajar bahasa Inggris sudah menjadi bagian penting dalam pendidikan dan dunia kerja di Indonesia. Dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib. Bahkan, banyak lowongan pekerjaan yang menjadikan kemampuan bahasa Inggris, khususnya speaking (berbicara), sebagai syarat utama.

Namun, realitanya, banyak orang Indonesia yang masih merasa takut dan gugup saat diminta berbicara dalam bahasa Inggris. Padahal, secara teori dan tulisan, mereka cukup paham grammar maupun kosakata dasar. Lantas, mengapa speaking menjadi momok menakutkan bagi banyak pelajar dan pekerja di Indonesia?

Artikel ini akan membahas penyebab utama ketakutan tersebut dan tentunya memberikan solusi praktis yang bisa langsung kamu terapkan.

1. Takut Salah dan Takut Diketawakan

Salah satu penyebab terbesar kenapa banyak orang enggan berbicara bahasa Inggris adalah takut salah. Banyak dari kita merasa malu jika pengucapan kita tidak sempurna, atau kalau grammar kita kacau. Ketakutan ini seringkali berakar dari pengalaman masa sekolah, di mana teman sekelas bisa saja menertawakan kesalahan yang kita buat.

Padahal, kesalahan dalam belajar bahasa adalah hal yang sangat wajar. Bahkan penutur asli pun bisa salah bicara, apalagi kita yang sedang belajar. Ketika kita terlalu fokus untuk sempurna, kita justru kehilangan keberanian untuk mencoba.

Solusi:

Mulailah dengan mengubah mindset. Salah itu bukan kegagalan, tapi bagian dari proses belajar. Coba berlatih di lingkungan yang mendukung, seperti teman dekat atau komunitas belajar online, di mana kesalahan tidak akan dijadikan bahan tertawaan, tapi dijadikan bahan diskusi dan perbaikan.

2. Kurangnya Latihan Speaking Sejak Dini

Sistem pendidikan di Indonesia cenderung lebih menekankan pada grammar dan teori, dibandingkan dengan praktik berbicara. Bahkan di banyak sekolah, pelajaran speaking hanya muncul di ujian lisan atau tugas presentasi, bukan sebagai latihan rutin.

Akibatnya, meskipun siswa menguasai teori, mereka tidak terbiasa mendengar dan menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Ini seperti tahu cara berenang dari buku, tapi belum pernah masuk ke air.

Solusi:

Latihan speaking bisa dilakukan dari rumah. Gunakan teknologi seperti:

  • Aplikasi belajar bahasa (Duolingo, ELSA Speak, dll.)
  • Tonton film/YouTube berbahasa Inggris, lalu tirukan dialognya.
  • Berbicara sendiri di depan cermin.
  • Cari partner di internet, misalnya lewat aplikasi Tandem atau HelloTalk.

Latihan harian, meskipun hanya 10-15 menit, jauh lebih efektif daripada belajar teori berjam-jam tapi tanpa praktik.

3. Aksen dan Pengucapan yang Tidak Percaya Diri

Banyak orang Indonesia merasa malu dengan logat lokal mereka saat berbicara bahasa Inggris. Mereka khawatir aksen mereka terdengar "kampungan" atau tidak profesional.

Padahal, logat bukanlah kesalahan. Bahkan di dunia internasional, logat dianggap bagian dari identitas dan budaya seseorang. Tidak semua orang harus terdengar seperti native speaker.

Solusi:

Fokuslah pada kejelasan komunikasi, bukan pada meniru aksen sempurna. Jika lawan bicaramu mengerti maksudmu, maka kamu sudah berhasil berkomunikasi.

Namun, jika kamu tetap ingin meningkatkan pelafalan, kamu bisa belajar dari:

  • Video pronunciation (YouTube: Rachel's English, BBC Learning English)
  • Aplikasi pengucapan seperti ELSA Speak
  • Mendengarkan dan menirukan podcast berbahasa Inggris

4. Kurang Rasa Percaya Diri

Ketika seseorang kurang percaya diri, mereka cenderung menghindari situasi yang membuat mereka harus bicara dalam bahasa Inggris. Ketakutan ini biasanya bukan hanya soal bahasa, tapi juga soal mental: takut terlihat bodoh, takut salah, dan takut dinilai.

Masalahnya, rasa percaya diri ini tidak datang tiba-tiba. Ia tumbuh seiring dengan proses belajar dan pengalaman berbicara.

Solusi:

  • Mulailah dari hal kecil, misalnya menyapa “Good morning!” kepada teman.
  • Buat target harian kecil, seperti berbicara 5 kalimat bahasa Inggris setiap pagi.
  • Ikut kelas online atau komunitas belajar yang interaktif.
  • Rekam diri sendiri saat berbicara dan dengarkan kembali. Ini bisa jadi alat evaluasi dan motivasi.

Semakin sering kamu mencoba, semakin besar rasa percaya diri yang akan tumbuh.

5. Tidak Tahu Harus Bicara Apa

Kadang, bukan soal bahasa, tapi soal topik. Ketika diminta berbicara, seseorang bisa saja langsung bingung: "Mau ngomong apa, ya?" Akhirnya, karena bingung, mereka memilih diam.

Solusi:

Siapkan beberapa topik kecil yang bisa kamu gunakan untuk latihan. Misalnya:

  • Perkenalan diri
  • Hobi
  • Film yang baru ditonton
  • Makanan favorit
  • Rencana akhir pekan

Latihanlah topik-topik itu secara rutin agar kamu tidak kehabisan bahan saat berbicara.

Speaking Itu Skill, Bukan Bakat

Hal paling penting yang perlu kamu ingat adalah: speaking bukan soal bakat, tapi soal kebiasaan dan keberanian. Tidak ada yang langsung lancar berbicara dalam bahasa Inggris tanpa latihan. Bahkan orang yang pintar grammar pun bisa gugup kalau tidak terbiasa.

Kalau kamu selama ini takut speaking, itu bukan akhir dari segalanya. Justru itu tanda bahwa kamu sadar dan ingin berkembang. Mulailah dari langkah kecil, konsisten, dan jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.

Ingat, orang yang berani mencoba akan jauh lebih maju daripada orang yang hanya menunggu sempurna.